Dalam Alkitab, kuasa adalah kemampuan atau kekuatan, sedangkan otoritas adalah hak sah untuk menggunakan kuasa tersebut. Kuasa ini bersumber dari Allah, yang diberikan kepada orang percaya melalui Roh Kudus untuk mengalahkan kuasa kegelapan, mengatasi tantangan hidup, dan menjadi saksi-Nya di dunia.
Sumber dan jenis kuasa serta otoritas
- Otoritas Allah: Allah memiliki otoritas mutlak atas segala ciptaan-Nya dan memberikan kuasa kepada manusia untuk berkuasa atas ciptaan.
- Otoritas Yesus: Yesus diberikan kuasa dan otoritas oleh Bapa-Nya, dan menunjukkan otoritas-Nya melalui ajaran-Nya, kuasa mengusir roh jahat, mengendalikan alam, dan mengampuni dosa.
- Otoritas yang didelegasikan: Kuasa dan otoritas diberikan kepada orang percaya untuk mengalahkan iblis dan menjalankan tugas-tugas tertentu, seperti dalam Amanat Agung (Matius 28:18-20).
- Otoritas manusia: Alkitab juga mengajarkan bahwa pemerintah sipil didirikan oleh Allah, sehingga orang percaya harus tunduk pada otoritas pemerintah, kecuali jika bertentangan dengan firman Tuhan (Roma 13:1).
Penggunaan kuasa dan otoritas
- Melawan kuasa kegelapan: Orang percaya diberi otoritas untuk mengalahkan iblis, mengusir setan, dan menahan kekuatan musuh, karena Roh Kudus di dalam mereka lebih besar dari setiap roh jahat di dunia (Lukas 10:19; Markus 16:17).
- Menghidupi Firman Tuhan: Kuasa dan otoritas yang diberikan Allah tidak akan nyata jika tidak diiringi dengan hidup sesuai Firman-Nya. Mengandalkan Firman Tuhan adalah cara untuk dapat menggunakan kuasa tersebut secara efektif.
- Tanggung jawab: Penggunaan otoritas yang diberikan Allah harus disertai dengan kerendahan hati dan ketaatan. Hal ini berarti tidak menuruti dosa, tetapi berusaha menjadi saksi Tuhan di dunia.
- Melalui ucapan: Firman Tuhan memberikan kuasa dan otoritas. Ucapan iman yang sesuai dengan Firman Tuhan dapat memulihkan dan memberikan kemenangan.
Dihadiri oleh 90peserta
Sampai Jumpa di PD berikutnya pada hari Senin