Di Jakarta, Tangerang dan Bekasi, terdapat banyak kegiatan religius, seperti perayaan hari-hari besar agama, ziarah Porta Sancta dan berbagai upacara keagamaan. Namun, kita mungkin terjebak dalam rutinitas ritual tanpa mempertimbangkan makna sejatinya.
Misalnya, apakah kita hanya berpuasa atau berdoa karena itu adalah kewajiban agama ataukah kita melakukannya untuk benar-benar mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki hubungan dengan sesama?
Paus Fransiskus pun menyampaikan permohonannya kepada kita dan seluruh umat bahwa perhatian khusus harus diberikan kepada semua orang yang berada dalam situasi sulit, yang mengalami kelemahan, terutama mereka yang terkena penyakit atau cacat yang sangat membatasi kemandirian dan kebebasan pribadi mereka (Spes Non Confundit 11).
Melalui bacaan dari Zakharia 7:1–14, kita diingatkan bahwa Ibadah yang sejati kepada Allah harus menumbuhkan belas kasih, menggerakkan hati, dan mewujud dalam tindakan nyata, antara lain dengan memberikan bantuan kepada mereka yang miskin dan mengalami sakit serta cacat. Iman sejati yang kita hidupi harus mendorong kita keluar dari zona nyaman, untuk menjadi pembawa harapan dan kasih bagi mereka yang paling rentan di tengah masyarakat.
Dihadiri oleh 75 peserta
Sampai Jumpa di BKSN sesi berikutnya pada hari Senin